PERAYAAN puncak HUT PGRI ke-72 tingkat Kota Lubuklinggau tahun 2017 dilaksanakan di Gedung Embun Semibar, Kampus STKIP PGRI Lubuklinggau. Dalam perayaan puncak tersebut, dilaksanakan pemberian hadiah kepada pemenang beberapa perlombaan yang digelar dalam rangkaian HUT PGRI ke-72 serta pemberian bingkisan kepada para guru yang sudah masuk masa purna bhakti dan pemotongan tumpeng. Senin (27/11/2017).
Hadir dalam kegiatan tersebut Walikota Lubuklinggau H SN Prana Putra Sohe, perwakilan PGRI Sumsel, Ketua PGRI Kota Lubuklinggau Erwin Susanto, Ketua STKIP PGRI Lubuklinggau Rudi Erwandi, tokoh pendidikan kota Lubuklinggau H A Baidjuri Asir, Mewakili Dandim 0406, mewakili kapolres Lubuklinggau, Kejaksaan Negeri Lubuklinggau, dan Pengadilan agama, Kadisdik Kota Lubuklinggau H Tamri, serta seluruh camat dakam wilayah kota Lubuklinggau dan ribuan para guru di kota Lubuklinggau.
Walikota Lubuklinggau H SN Prana Putra Sohe mengungkapkan rasa terimakasihnya kepada seluruh para guru atas peran serta dalam pembangunan kota Lubuklinggau. Karena ia juga merupakan anak dari seorang guru yakni ibunya.
âTanpa guru, pembangunan di Kota Lubuklinggau tidak akan sepertri saat ini. Terlebih mewujudkan Lubuklinggau madani yang menyatukan berbagai ragam masyarakat. Bayangkan saja, di Lubuklinggau sampai tidak ada terjadinya tawuran antar pelajar maupun antar agama dan masyarakat, inilah bentuk terwujudnya Madani,â terang Nanan.
Dikatakannya, atas permintaan dari pihak PGRI Koyta Lubuklinggau pihaknya akan menganggarkan pembangunan gedung guru dengan anggaran Rp. 5 Miliar dan menambahkan insentif kepada lebih kurang 750 orang guru honorer di kota Lubuklingau sebesar Rp. 1,8 Miliar.
âKita akan anggarkan untuk transport guru honor sebesar Rp. 200 Ribu perguru dan perbulan. Total sebanyak 750 orang guru, lebih kurang Rp. 1,8 miliar dalam satu tahun, dan akan anggarkan pembangunan gedung guru dengan dana Rp. 5 Miliar, namun kita anggarkan tahap awal dulu sebesar Rp. 2,5 Miliar,â bebernya.
Sementara itu, Ketua PGRI Kota Lubuklinggau, Erwin Susanto mengatakan bahwa lebih kurang 50 guru di Kota Lubuklinggau tahun 2017 memasuki pasa purna bhatkti dan diisi oleh para guru honorer yang menerima gaji dengan ikhlas hanya Rp. 100 ribu sampai dengan Rp. 300 ribu perbulan.
âSaya salut kepada para guru honor, dengan gaji segini mereka tetap semangat mengabdikan diri. Kiranya bapak walikota dapat memberikan honor tambahan kepada mereka,â tandasnya. (admin)